Kamis, 12 Mei 2011

reumatik

Nama : MUHAMMAD IKBAL
NIM : 090414-201020
PRODI : S1 Keperawatan
Topik : Gangguan Penyakit Rematik
Gangguan penyakit rematik
1. PENERTIAN
Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Selain rematik, ada banyak gangguan autoimun lain, misalnya penyakit lupus, multiple sclerosis dan diabetes tipe 1. Pada penyakit rematik, sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya jaringan sinovium yaitu selaput tipis yang melapisi sendi. Hasilnya dapat menyebabkan sendi bengkak, rusak, nyeri, meradang, kehilangan fungsi dan bahkan cacat.
Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling sering diserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut dan engkel kaki. Sendi-sendi lain yang mungkin diserang termasuk sendi di tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang dan bahkan sambungan antar tulang sangat kecil di telinga bagian dalam. Rematik juga dapat memengaruhi organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, kulit, dan paru- paru. Serangan rematik biasanya simetris yaitu menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh, berbeda dengan osteoartritis yang biasanya terbatas pada salah satu sendi.
2. Gejala Rematik
Gejala rematik bervariasi pada setiap orang. Gejala yang paling umum adalah:
• Kekakuan sendi di pagi hari. Kekakuan ini berlangsung selama setidaknya satu jam. (Berbeda dengan kekakuan dari osteoartritis yang biasanya menghilang dalam setengah jam.)
• Pembengkakan dan nyeri sendi. Sendi yang mengalami pembengkakan dan nyeri biasanya terasa hangat dan lembek bila disentuh..
• Nodul (benjolan). Pada sekitar 20% pasien rematik, peradangan pembuluh darah kecil dapat menyebabkan nodul atau benjolan di bawah kulit yang berukuran sebesar kacang hijau atau sedikit lebih besar dan seringkali terletak di dekat persendian..
• Penumpukan cairan. Cairan dapat terakumulasi terutama di pergelangan kaki. Dalam beberapa kasus, kantung sendi belakang lutut mengakumulasi cairan dan membentuk apa yang dikenal sebagai kista Baker.
• Gejala seperti flu. Kelelahan, penurunan berat badan, dan demam dapat menyertai awal penyakit rematik..
3. Penyebab Rematik
Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon. Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya.Penyakit Rematik (Reumatik) mungkin penyebabnya : Osteoarthritis (Karena Kegemukan), Gout (karena Asam Urat).
4. Diagnosis
Dokter akan mendiagnosis rematik dengan mempelajari gejalanya, melakukan pemeriksaan fisik dan meminta tes diagnostik. Tes darah biasanya diperlukan untuk memeriksa kadar RF. Sebagian besar pasien rematik di dalam tubuhnya membentuk antibodi yang disebut RF (rheumatoid factor). Faktor ini menentukan agresivitas/keganasan dari penyakit. Anda disebut terkena rematik bila hasil tes darah Anda menunjukkan adanya RF. Namun, RF negatif tidak selalu berarti Anda bebas rematik, khususnya pada tahap awal penyakit. Sekitar 20% pasien rematik tidak menunjukkan hasil RF positif.


5. Pengobatan
Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan rematik. Namun, ilmu pengobatan telah maju pesat dalam 20 tahun terakhir sehingga obat-obatan baru kini sangat membantu untuk membatasi kerusakan sendi dan mengelola gejalanya. Dengan perawatan yang tepat, banyak penderita rematik yang dapat menjalani kehidupan yang normal dan aktif.
6. Klasifikasi Rematik
Rematik (Reumatik) dapat dikelompokkan atas
beberapa golongan, yaitu :
a. Osteoartritis.
b. Artritis reumatoid.
c . Polimialgia Reumatik.
d. Artritis Gout (Pirai).
a.Osteoartritis.
1. pengertian
Penyakit Osteoartritis merupakan Penyakit Kerusakan Tulang Rawan Sendi yang berkembangan lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi – sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban.
2. Etiologi
Penyebab dari Osteoartritis hingga saat ini masih belum terungkap, namun beberapa faktor resiko untuk timbulnya Osteoartritis antara lain adalah :
• Usia lebih dari 40 tahun
• Jenis kelamin
• Genetik
• Kegemukan dan penyakit metabolik
• Suku bangsa


3.Patofisiologi.
akibat peningkatan enzim yang merusak makromolekul matrik tulang rawan sendi, terjadi kerusakan vokal tulang rawan sendi secara progresif dan pembentukan tulang baru pada dassar lesi tulang rawan sendi serta tepi sendi (osteofit). Osteofit terbentuk sebagai suatu proses perbaikan untuk membentuk kembali persendian, sehingga dipandang sebagai kegagalan sendi yang progresif.
4. Menifestasi klinis
Gejala-gejala utama Penyakit Osteoartritis ialah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan, mula-mula rasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang saat istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi , krepitasi, pembesaran sendi, dan perubahan gaya berjalan.
5. Penatalaksanaan
• Obat obatan
Obat-obat anti inflamasinon steroid bekerja sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinovitis, namun tak dapat memperbaiki atau menghentikan proses patologis Osteoartritis.
• Perlindungan sendi :
aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit. Pemakaian tongkat, alat-alat listrik yang dapat memperingan kerja sendi juga perlu diperhatikan. Beban pada lutut berlebihan karena kakai yang tertekuk (pronatio).

• Dukungan psikososial
• Diet untuk penurunan berat badan
• Persoalan seksual, terutama pada pasien osteoatritis tulang belakang
• Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin
• operasi

b. Artritis Rematoid.
1. pengertian
Penyakit Artritis Rematoid adalah Penyakit Inflamasi Sistemik Kronik dengan manifestasi utama Poliartritis Progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. Terlibatnya Sendi pada Pasien Artritis Rematoid terjadi setelah Penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat Progresifitasnya
2. Manifestasi klinis
 kaku pada pagi hari
 Artritis pada persendian tangan
 Artritis simetris
 Nodul reumatik
3. Komplikasi
Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang merupakan komplikasi utama penggunaan obat antiimflamasi nonsteroid yang menjadi faktor penyebab mortalitas utama pada artritis reumatoid
4. Penatalaksanaan
 Obat antiimflamasi nonsteriod
 Kortikosteroid, hanya dipakai untuk pengobatan artritis reumatoid dengan komplikasi berat dan mengancam jiwa
 Hehabilitas yg bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien
 Pembedahan
c. Polimialgia Reumatik.
1.Penyakit Polimialgia Reumatik merupakan Suatu Sindrom yang terdiri dari Rasa Nyeri dan Kekakuan yang terutama mengenai Otot Ekstremitas Proksimal, Leher, Bahu dan Panggul. Terutama menjelang usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke atas.
2. Manifestasi klinis
• Kekakuan yang terutama mengenai Otot Ekstremitas Proksimal, Leher, Bahu dan Panggul.
• Tidak terdapat kelelahan otot,mungkin disertai sakit kepala, anoreeksia, malaise, dan demam
3. Penatalaksanaan
Polimialgia reumatik tanpa artritis menunjukkan respon cepatdalam 1-5 hari dengan dosis kecil prednison 10-15 mg sehari. Jika terdapat gejala yang disebabkan oleh artritis kranial dianjurka pemberian prednison 600 mg perhari
d. Artritis Gout (Pirai).
1. pengertian
Artritis Gout (Pirai) adalah suatu Sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus, yaitu Artritis Akut. Artritis Gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan
pada wanita biasanya mendekati masa menopause.
``` 2. Etiologi
Gejala artritis akut disebabkan oleh reaksi imflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat, dilihat dari penyebabnya penyakit ini termasuk golongan kelainan metabolik yang berhubungan dg kinetik asam urat yaitu hiperurisemia yg terjadi karena;
• Pembentukan asam urat yang berlebihan
• Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal
• Perombakan dlm usus yg berkurang
3. Manifestasi klinis
Secara klinis ditandai dengan adanya
• Serangan sering kali terjadi malam hari
• Daerah khas yang sering diserang adalah pangkal ibu jari kaki sebelah dalam
• Adanya Tofi ( penimbunan asam urat yang dikelilingi reaksi radang pd sinovia), Batu ginjal, dan artritis
Pada ginjal akan timbul:
• Pielonefritis kronis
• Nefrolitiasi karena endapan asam urat
• Mikrotofi
• Tanda-tanda aterosklerosis dan hipertensi
4. Penatalaksanaan
a . penatalaksanaan pada serangan akut obat yang diberikan adalah kolkisin, OAINS, kortikosteroid, analgesik, dan ditambah dengan tirah baring.
B. penatalaksanaan periode antara bertujuan untuk mengurangi endapan urat dalam jaringan dan menurunkan frekuensi serta keparahan serangan. Yaitu;
• Diet
• Menghindari obat yang mengakibatkan hiperurisemia
• Kolkisin
• Penurunan kadar asam urat
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arif.2000 kapita selekta kedokteran Jakarta ; Media aesculapitus
http://majalahkesehatan.com/yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-penyakit-rematik/Jenis jenis penyakit Rematik ( Reumatik )
http://www.obattradisionalalami.com

2 komentar: