Kamis, 19 Mei 2011

email dan blog

EMAIL DAN BLOG









NAMA : MUHAMMAD IKBAL

NIM : O90414-201020

TINGKAT : II S1 Keperawatan


DOSEN PEMBIMBING: IRFRANS KUSUMA



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TUANKU TAMBUSAI
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
BANGKINANG
2011
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Email dan Blog”
Dalam menyelesaikan makalah ini saya banyak mendapatkan masukan dan saran untuk itu saya mengucapkan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Irfrans kusuma selaku pembimbing komputer
2. Teman-teman yang telah memberikan masukan dan semangat kepada penulis.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna,untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.Terima kasih…….

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bangkinang, 16 Mei 2011
Wassalam,


Penulis



i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….........i
DAFTAR ISI…………………………………………………………..….........ii
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang............................................................................... .1
B. Tujuan Makalah...............................................................................1
C. Metode Pengumpulan Data.............................................................1
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................
A. Email.............................................................................................2
1. Sejarah Email.................................................................................2
2. Komponen Email...........................................................................3
3. Jenis Email.....................................................................................3
4. Metode Pengiriman........................................................................4
5. Mengakses Email...........................................................................4
6. Etika Penggunaan Email................................................................4
7. Keamanan.....................................................................................4
8. Perkembanagn Email ....................................................................5
B. Blog...............................................................................................5
1. Pengertian Blog .............................................................................5
2. Sejarah Blog...................................................................................5
3. Komunitas Blogger...........................................................................6
4. Jenis-jenis Blog.................................................................................6
5. Budaya Populer.................................................................................7
6. Resiko Kejahatan.............................................................................7
7. Terminologi Blog ............................................................................7
BAB III : PENUTUP.........................................................................................
A.Kesimpulan...........................................................................................8
B.Saran.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................












BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut data dari situs www.royal.pingdom.com,saat diperkirakan ada 1,3 miliar pengguna surat elektronik atau yang lebih popular di sebut Email diseluruh dunia.para pengunanyapun bervariasi mulai dari anak sekolahan, mahasiswa, professor, pembantu rumah tangga, pengusaha, mentri sampai presiden.
Blog merupakan suatu bentuk aplikasi web yang menyurupai tulisan-tulisan(posting). Tulisan ini sering di buat dalam bentuk terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topic dan tujuan pengguana internet tersebut.
B. Tujuan Makalah
1. Memberikan penjelasan yang lebih signifikan kepada pembaca tentang Email dan Blog
2. Untuk memahami tentang Email dan Blog yang telah ringkas
3. Untuk memenuhi tugas harian

C. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari 1 sumber yaitu internet.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Email
1. Sejarah Email
Semuanya bermula pada tahun 1968 di sebuah perusahaan bernama Olt Break and Newman(BNN). Perusahaan ini dikontrak oleh pertahanaan As untukmenciptakan seuatu yang di sebut ARPANET, yang kemudian menjadi INTERNET.ARPANET bertujuan untuk menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dengan pendidikan satu sama lain.
Program ini bukan merupakan program baru,karena program tersebut sudah ada sekian tahun lalu. Dengan standar masa kini, programtersebut bias dikatakanlebih dari primitive. Apa yang dilakukan program tersebut hanyalah mengirim pesan satu sama lain. Pengguana dapat membuat dokumen teks yang kemudian dikirim ke dalam kotak surat pada mesin yang sama.
Awalnya Rey berekperimen denganprogram yang diberi nama SNDMSG yang bias di gunakan meninggalkan pesan di computer, sehingga orang lain yang memakai computer itu dapat membaca pesan yang ditinggalkan. Lalu ia membuat ekperimennya dengan mengguanakan file protocol yang bernama CYPNET, sehingga program SNDMSG tadi dapat mengirim pesan ke computer lain yang berada dalam jaringan ARPAnet. Itulah awal terciptanya Email. Pesan email pertama kali yang di kirim ray dan meerupakan email pertama kali didunia adalah ‘QWERTYUIOP’.
Pada tahun 1927 ray memperkenalkan icon ‘ @ ‘sebagai identitas email untuk memisah user id dan domain sebuah alamat email yang berarti ‘at’ atau ‘pada’.
Salah satu program email yang terbesar yang dapat di gunakan umum adalah Eudora. Email itu pertama kali ditulis pada 1988 oleh Steve Dorner. Pada saat itu ia adalah karyawan di university if Illinois.

2. Komponen Email
Sebuah alamat email terdiri dari dua bagian, yaitu di sebelah kiri tanda @ disebut user id, yang menunjukkan identitas pemilik email tersebut. User id dapt berupa nama pemilik, singkatan nama, nickname, nomor. Sedangkan teks setelah lambang @ di sebut domain name, yang menunjukkan identitas domain tempat email(mail server) di simpan.
3. Jenis Email
Ada 3 jenis layanan Email yaitu :
a. POPmail
b. E-mail forwarding
c. E-mail berbasis web
ketiga email tersebut ada masing-masing kelebihan dan kekurangannya.
a. POPmail : email jenis ini sama dengan email yang anda terima dari ISP anda
Kelebihannya :
Kemampuan untuk di baca secara offline untuk mengecek email,anda perlu connect ke server POPmial anda, mendownload seluruh email yang ada.
Kekurangannya :
Anda tidak bias mengecek email anda di sembarang tempat.
b. E-mail forwarding : jenis email ini di tawarkan oleh berbagai situs/web.
Kelebihannya :
Anda bias mengecek email anda dimana saja.
Kekurangannya :
Untuk mengecek email anda harus slalu terhubung ke internet
c. E-mail berbasis web
Kelebihannya :
Anda bias menyembunyikan alamat email sebenarnya, selain itu tidak perlu memberitahu email anda yang baru.
4. Metode Pengiriman
Untuk mengirim email kita memerlukan program email-klien. Email yang akan kita kirim melalui beberapa poin sebelum sampai tujuan.
5. Mengakses Email
Email pada mulanya akan disimpan pada sebuah mailserver. Bisanya seseorang yang memakai koneksi ISP untuk disambungkan ke internet, ia akan di berikan satu email gratis. Email akan di simpan di server surat elektronik ISP.
a. Menggunakan browser seperti internet explorer.
Metode ini di kenal dengan nama web-based ,artinya kita mengguanakan media web sebagai perantara ke kotak email.
b. Mengguanakan program pengakses email(mail-client),seperti ; Eudora mail, outlock Express.
Dengan menggunakan program seperti ini sesorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa did apt dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membca email tanpa terhubung secara terus menerus dengan internet dan puluhan bahkan ratusan email dapat diterima dan dapat dikirimkan secara bersama-sam sekaligus.
6. Etika Penggunaan Email
Etika menulis email sama dengan surat biasa, ada email isinya formal dan non formal.
Hal penting yang harus di perhatiakn :
a. Jangan mengirim email dengan lampiran terlalu besar (lebih dari 1mb)
b. Jangan mengirim lanjut email tanpa berpikir kegunaan bagi yang dituju.
c. Slalu isi kolom subjek, jangan biarkan kosong.
d. Jangan membuat huruf capital karena menunjukakan respon anda.
e. Gunakan kata-kata dengan santun.
7. Keamanan
Keamanan data di email tidaklah terjamin dan ada resikoterbuka untuk umum, artinya semua isinya dapat di baca oleh orang lain.
Hal ini disebakan karena email melewati beberapa server sebelum sampai tujuan. Tidak tertutup kemungkianan ada yang menyadap email tersebut.
Email dapat diamankan melaui tehnik pengacakan. Salah satu program enkripsi terpopuler adalah PGP. Dengan memakai PGP maka isi akan di enkrip, dan hanya orang dituju dapat membca email tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima.
8. Perkembangan Email
Mulai tahun 1980-an email sudah bisa di nikmati oleh khalayak umum, baik itu email gratisan maupun yangberbayar. Saat ini banyak email yang berbasai web yang diberikan secara Cuma-ccuma oleh Telkom, Yahoo!, Google, Msn dan lain-lain. Kapasitasnyapun bervariasi mulai dari 100 mb sampai yang tak terbatas.
Akibatnya, kini banyak perusahaan pos di berbagai Negara menurun penghasilannya, karena masyarakat lebih memilih email sebagai media penyampai pesannya.
B. Blog
1. Defenisi Blog
Blog merupakan singkatan dari “Web log” adalah bentuk aplikasi yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum.
2. Sejarah Blog
Blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com yang di miliki Pyra Lab, sebelum akhirnya di akuisisi oleh Google.com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu banyak aflikasi-aplikasi bersifat sumber terbuka yang di peruntukkan untuk perkembangan penulis blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi sangat beragam, dari catatan harian,media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program media-media dan perusahaan. Sebagian blog di pelihra oleh penulis tunggal sementara lainnya oleh beberapa penulis.
Banyak juga weblog yang memiliki fasilitasi interaksi dengan para pengunjungnya,seperti menggunakan buku tamu atau kolam komentar yang dapat memperkenalkan para pengunjung untuk meninggalkan pesan atau tulisan yang dipublikasikan, namun ada juga sebaliknya atau non interaktif.
3. Komunitas Blogger
Komunitas blogger adalah sebuah ikatan terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah ,kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan bersama seperti kopi darat. Untuk bisa bergabung di komunitas blogger biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalnya berasal dari daerah tertentu.
4. Jenis-jenis Blog
Jenis blog ada 16 macam, yaitu ;
a. Blog politik : tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoaalan berbasis blog (kampanye).
b. Blog pribadi : di sebut juga bukuharian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi, gagasan jahat, dan perbincanagn teman.
c. Blog bertopik : blog yang membahas seuatu dan pokus pada batasan tertentu.
d. Blog kesehatan : lebih specific tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan tentang kesehatan dan lain-lain.
e. Blog sastra : lebih dikenal sebagai litetary blog
f. Blog perjalanan : focus pada batasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan tentang perjalanan.
g. Blog riset : persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
h. Blog hokum : persoalan tentang hokum atau urusan hokum di sebut juga Blog Laws
i. Blog media : berfokus pada bahasan kebohongan media massa, biasanya hanya untuk Koran atau jaringan televise.
j. Blog agama : membahas tentang agama.
k. Blog pendidikan : biasanya di tulis oleh pelajar atau guru.
l. Blog kebersamaan : topic lebih specipik ditulis oleh kelompok tertentu.
m. Blog petunjuk : berisi ratusan link halaman website.
n. Blog bisnis : di gunakan olehpegawai untuk kegiatan promosi bisnis mereka.
o. Blog pengejawantahan : focus tentang objek di luar manusia : seperti anjing.
p. Blog pengganggu : di gunakan untuk promosi bisnis affiliate (spam blog)
5. Budaya Populer
Ngeblog harus di lakuakan tiap waktu untuk mengetahui eksistensi pemilik blog. Sekarang ada 10 juta web yang bisa di temukan di internet dan bisa berkembang lagi karena saat ini banyak sekali sopwert, tool, dan aplikasi internet lain yang dapat mempermudah para blogger merawat blogernya.
6. Resiko Kejahatan
Karena blog sering di gunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari penulisnya, ataupun mereflisikan pandangan para penulisnya tentang bermacam topic yang terjadi dan untukberbagi informasi blog menjadi sumber informasi bagi para hecker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya.banyak berkas rahasia atau isu sensitive di temukan dalam blog. Hal ini berakibat di pecatnya seseorang dari pekerjaannya, di bloker aksesnya, di denda, bahkan di tangkap.
7. Terminology Blog
Terminologi yang berkaitan dengan blog, diantaranya adalah :
a. Blogging : proses membuat blog atau mengakses blog.
b. Blogger : seseorang melakuakn aktivitas blogging.
c. Blogosphere : kumpulan dari semua blog di dunia ini.

BAB III
PENUTUP
A. Ksimpulan
 Sebuah alamat email terdiri atas dua bagian, yaitu user id dan domain name/hostname.
 Ada 3 jenis layanan Email yaitu : POPmail , E-mail forwarding, E-mail berbasis web.
 Untuk mengirim email kita memerlukan program email-klien. Email yang akan kita kirim melalui beberapa poin sebelum sampai tujuan.
 Etika menulis email sama dengan surat biasa, ada email isinya formal dan non formal.
 Keamanan data di email tidaklah terjamin dan ada resikoterbuka untuk umum, artinya semua isinya dapat di baca oleh orang lain.
 Blog merupakan singkatan dari “Web log” adalah bentuk aplikasi yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum.
 Komunitas blogger adalah sebuah ikatan terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah ,kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya.
 Jenis blog ada 16 macam.
 Terminologi yang berkaitan dengan blog, diantaranya adalah : Blogging, Blogger Blogosphere
B. Saran
Dalam makalah ini,penulis berharap semoga dalam pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis dan dapat mengetahui tentang Email dan Blog.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Blog
http://gadgetmajikan.wordpress.com/2007/09/19/sejarah-email/
http://my.opera.com/nicoustic/blog/show.dml

Kamis, 12 Mei 2011

statistik dasar

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………......i
DAFTAR ISI…………………………………………………………..…......ii
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.............................................................................1
BAB II : TINJAUAN TEORITIS....................................................................
A. Defenisi Statistik Deskriptif............................................................2
B. Frekuensi Distribusi.........................................................................2
1. Pembagian Frekuensi Distribusi...................................................3
2. Kelas Interval.............................................................................. .3
3. Batas Kelas...................................................................................4
4. Jenis Distribusi Frekuensi.............................................................4
5. Penyajian Gambar Distribusi Frekuensi.......................................4
C. Mengukur Sentral Tedensi...............................................................5
1. Mean.............................................................................................5-6
2. Median..........................................................................................7
3. Mode.............................................................................................8
D. Mengukur Dispersi..........................................................................8
1. Range............................................................................................9
2. Variance........................................................................................9
3. Standar Deviasi.............................................................................9
4. Percentiles , Deciles , Quartiles....................................................10
1) koevisien variasi...........................................................................10
E. Distribusi Normal.............................................................................10
F. Teori Probabilitas dan Distribusi Binomial......................................11-12

BAB III : PENUTUP............................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................13
B. Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................











ii 
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengolahan informasi statistik mempunyai sejarah jauh ke belakang sejak awal peradaban manusia. Pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data statistic untuk mendapatkan informasi deskriptif mengenai banyak hal, misalnya pajak, perang, hasil pertanian, dan bahkan pertandingan atletik. Pada masa kini, dengan berkembangnya teori peluang, kita dapat menggunakan berbagai metode statistic yang memungkinkan kita meneropong jauh di luar data yang kita kumpulkan dan masuk ke dalam wilayah pengambilan keputusan melalui generalisasi dan peramalan.
Sering kali kita menghadapi masalah menyajikan sejumlah besar data statistic dalam bentuk yang ringkas dan kompak. Meskipun ukuran numeric bagi lokasi dan ragam jelas merupakan deskripsi yang kompak dan bermanfaat bagi segugus pengamatan, ukuran-ukuran tersebut tidak dapat mengidentifikasi semua ciri yang penting. Sejumlah informasi dapat diperoleh kembali bila data asal yang banyak tersebut diringkaskan dan disajikan delam bentuk tabel, diagram, dan grafik yang layak.
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang statistik deskriptif.
Tujuan khusus
Tujuan khusus dari makalah ini adalah:
Untuk mengetahui tentang defenisi statistik deskriptif
Untuk mengetahui tentang frekuensi distribusi
Untuk mengetahui tentang mengukur dispersi
Untuk mengetahui tentang distibusi normal
Untuk mengetahui tentang teori probabilitas dan diatribusi binomial
1 
BAB II
TINJAUAN TEORIRITIS
Defenisi statistik deskriptif
Statistik adalah disiplin ilmu yang mempelajari metode dan prosedur pengumpulan,penyajian,analisa,danpenyimpulan suatu bdata mentah,agar menghasilkan informasi yang lebih jelasuntuk keperluan suatu pendekatan informasi(chandra,B,1995).
statistik deskriptif merupakan metode memparkan hasil penelitian yang telah kita lakuakn dalam bentuk statistik popular yang sederhana ,sehingga setiap orang dapat lebih mudah mengerti dan mendapatkan gambaranyang jelas mengenai hasilpenelitian. (chandra,B,1995).
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.(ensilopedya).
Statistik Deskriptif adalah data kuantitatif yang dikumpulkan dari lapangan (data mentah), nilainya tidak selalu sama atau seragam tetapi bervariasi dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain(di posting Santoso,S)
Frekuensi Distribusi
Pada suatu penelitian sering terdapat data yang jumlahnya cukup besar untuk memudahkan pengelohan datadi lakukan pengelompokan data dari beberapa kelompok dalam suatu format di sebut tabel frekuensi atau frekuensi ditribusi.Contoh ;bila kita melakukan percobaab memutar keping mata uang 10 kali dan hasilnya 6 kali muka dan 4kali ekor ,data ini dapat di susun dalam tabel frekuensi.
No Hasil f
1 M(Muka) 6
2 E(Ekor) 4
Total 10
2
Pembagian Frekuensi Distribusi
Tabel frekuensi ditribusi dapat di bagoi menjadi dua berdasarkan jenis data yang di pergunakan :
Frekuensi Distribusi Numerikal
bila dalam pengelompokan frekuensinya terdioiri dari data kuanitatif yang menyatakan besar bilangan numerik.
b. Frekuensi Distribusi Katagorikal
bila dalam pengelompokan frekuensinya terdiri daridata kualitatif yang menyatakan jenis atau mewakili katakteristik seperti orang ,jenis kelamin dan lain-lain.
Kelas Interval
Dalam keadaan tertentu,di manabatas antara nilai terendah dan nilai tertingidari suatu set data cukup besar serta terdistribusi secara merata untuk memudahkan pengelolaannya dibagi beberapa group data.sebgaicontoh,hasil dari pemeriksaan tinggi badan 100 orang calon mahasiswa fakultaskedokteran ,ternyata tinggi badan terendah adalah 150 cm dan paling toinggi adalah 172 cm.kita dapat membuat tabel frekuensi dengan beberapa kelas interval seperti tabel dibawah ini :
No Tinggi badan F
1 150 – 154 20
2 155 – 159 35
3 160 – 164 25
4 165 – 169 15
5 170 – 174 5
Total 100

Ada beberapa petunjuk yang sering di pergunakandalam memilih kelas interval :
a. jumlah kelas interval yang sering di oilih yaitu antara 1,2,3,4,5,10,20.
b. batas kelas dan class limit dalam setiap interval di mulai dengan angka kelipatan(k)
3
c. kadang-kadang jumlah kelas dapat di tentukan dengan menggunakan rumus rangge=nilai tertinggi kurangi nilai terendah dari data observasi dan di bagi dengan angkakelipatan,dengan ketentuan angka jumlah kelas hasilperhitungan harus memepunyai niali bulat.
Batas Kelas
Untuk keperluan statistik,niali atas dan nilai bawah batas kelas yang sesungguhnya dalam setiap kelas inteval perlu di ketahui ,,yaitu dengan cara mengurangi nilai bawah dan menambah nilai atas dengan angka 0,5.sebagai contoh,bila bataskelasadalah 95-99,maka nilai sesungguhnya adalah 95,50-99,5 dengantitik tengah atau midpoint adalah (94,5-99,5)/2=97.
Jenis Distribusi Frekuensi
Berdasarkan jenisnya distribusi frekuensi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu Distribusi Frekuensi Relatif, Distribusi Frekuensi Komulatif dan Distribusi Frekuensi Komulatif Relatif.
Distribusi Frekuensi Relatif, yaitu suatu distribusi frekuensi yang fekuensi tiap kelas tidak dinyatakan dalam angka absolut, tetapi dalam angka relatif atau prosentase.
Distribusi Frekuensi Komulatif, yaitu suatu distribusi frekuensi yang menunjukkan jumlah frekuensi berdasarkan jumlah dari masing-masing frekuensi tiap kelasnya terhadap nilai tepi kelasnya. Distribusi frekuensi komulatif dibagi menjadi dua, yaitu distribusi frekuensi komulatif kurang dari dan distribusi frekuensi komulatif lebih dari.
Distribusi Frekuensi Komulatif Relatif, yaitu suatu distribusi frekuensi komulatif yang frekuensi masing-masing kelasnya dinyatakan dalam bentuk prosentase.
Penyajian Gambar Distribusi Frekuensi
Data mentah yang telah dimasukkan ke dalam distribusi frekuensi akan semakin baik dan lengkap bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data tersebut jika ditambah dengan penyajian suatu gambar. Tujuan penyajian gambar tersebut adalah memudahkan bagi para pihak yang berkepentingan untuk lebih cepat memahami bagaimana perubahan data-data yang disajikan.

4
Dalam menyajikan suatu gambar dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu Histogram, Polygon, Kurva dan Ogive.
Histogram, yaitu suatu gambar untuk menjelaskan distribusi frekuensi yang frekuensi masing-masing kelasnya dinyatakan dalam bentuk segi empat. Garis vertikal untuk menyatakan frekuensi masing-masing kelas dan garis herisontal untuk menyatakan pembagian kelas (dengan menggunakan class boundary bawah).
Polygon, yaitu suatu gambar untuk menjelaskan distribusi frekuensi yang dinyatakan dengan garis lurus yang menghubungkan titik tengah (class mark) dari frekuensi masing-masing kelas. Garis vertikal untuk menyatakan frekuensi masing-masing kelas dan garis herisontal untuk menyatakan pembagian kelas (dengan menggunakan class mark).
Kurva, yaitu suatu gambar untuk menjelaskan distribusi frekuensi yang dinyatakan dengan garis lengkung yang luasnya sama dengan gambar Polygon. Garis vertikal untuk menyatakan frekuensi masing-masing kelas dan garis herisontal untuk menyatakan pembagian kelas (dengan menggunakan class mark).
Ogive, yaitu suatu gambar untuk menjelaskan distribusi frekuensi komulatif. Garis vertikal untuk menyatakan frekuensi komulatif dan garis herisontal untuk menyatakan pembagian kelas (dengan menggunakan class boundari bawah)
Mengukur Sentral Tedensi
Sentral tedensi adalah nilai yang representatif dalam suatu kelompok observasi yang di kenal dengan Mean,Median, dan Mode.
Mean
Dalam kehidupan sehari-hari di kenal sebagai niali rata-rata adri satu set dataobservasi,dan di pergunakan untuk keperluan tes statistik
Rumus :
Ungroup data
Arithmetic Mean x= (⅀x)/n
Keterngan ⅀x=hasil penjumlahan nilai observasi
n = jumlah observasi

5
Contoh : Hasil pemeriksaan berat badan pada 15 orang mahasiswa di dapatkan data berat badan masing mahasiswa yaitu 51,54,55,58,63,64,65,68,69,71,72,78,79dan 80,berapa berat badan rata-rata mahasiswa tersebut ?
perhitungan :
x = (51+54+55+58+63+64+65+68+69+71+72+78+79+ 80)/15 = 65 ,5
Berat badan rata-rata mahasiswa adalah 65,5 cm.
Weighted Mean
Pemberian bobot pada nilai rata-rata dari beberapa observasi.
Rumus : x = (x1 (a)+ x2 (b))/(a+b+⋯)
Contoh :hasil ujian midsemester mata pelajaran biostatistik mahasiswa Fksemester II dengan nilairata-rata 65,9,sedangkan hasil ujian semester dengan rata-rata 71,2,berapa weighted mean hasil ujian semester bila ujian midsemester di beri nilai bobot = 1 dan semester di beri nilai bobot = 27.
Perhitungan :
X = (65,9+142,4)/3
X = 208,3/3=69,4
Niali mean hasil ujian akhir adalah 69,4
group data
perhitungan nilai mean berdasarkan pembagian kelas pada suatu observasi dan cara menentukan titik tengah dari tiap kelas.
Rumus = x= ⅀fx/n
Keterangan : x = midpoin tiap kelas
f = frekuensi tiap kelas
n = total seluruh observasi 6 
contoh : hasil nilai ujian semester 40 0rang mahasiswa Fkdi bagi menjadi 4 group seperti
tabel di bawah ini :
Nilai semester Jumlah mahasiswa
50 – 59 5
60-69 10
70-79 15
80-89 10
Total 40
perhitungan :
Nilai semester F X x^2 fx 〖fx〗^2 Fc
50-59 5 54,5 1190,25 272,50 5951,25 5
60-69 10 64,5 4160,25 645,00 41602,50 15
70-79 15 74,5 5550,25 1117,50 83253,75 30
80-89 10 84,5 7140,25 845,00 7140,50 40
n = 40 Sfx = 2880 〖⅀fx〗^2=202210

Median
Menunjukkan letak angka paling tengah pada suatu deretan angka observasi.(chandra,b).
Median merupakan nilai yang berada di tengah atau rata-rata dari dua nilai yang berada di tengah (jika data jumlah genap), setelah data tersebut diurutkan mulai dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Atau, median adalah nilai tengah suatu kelompok data dimana data itu terbagi dua(posting santoso,s)
Rumus :
ungroup data : MD = 〖(n+1)〗^th/2

7 
contoh : Hasil pemeriksaan berat badan pada 15 orang mahasiswa di dapatkan data berat badan masing mahasiswa yaitu 51,54,55,58,63,64,65,68,69,71,72,78,79dan 80,berapa median ?
MD = 〖(15+1)〗^th/2 = 8 ,angka deretan ke8 adalah 65 kg
group data : Md = 1m + (n/2- cf )/fm×w
Md = 69,5 + (40/2- 15 )/15×10
Md = 69,5 + 3,3 = 72,8
Mode
Modus (mode) dari sejumlah pengamatan adalah nilai X yang paling banyak tampil. Oleh karena itu, dalam sekelompok data mungkin saja tidak memiliki modus. Modus merupakan suatu pengamatan dalam distribusi frekuensi yang memiliki jumlah pengamatan dimana jumlah frekuensinya paling besar atau paling banyak.(di posting Santoso.S)
ungroup data
merupakan angka yang paling banyak di jumpai dalam data observasi
contoh : Hasil pemeriksaan berat badan pada 15 orang mahasiswa di dapatkan data berat badan masing mahasiswa yaitu 51,54,55,58,63,64,65,68,69,71,72,78,79dan 80,berapa mode ?
mode : angka yang paling banyak di jumpai adalah 58
group data
merupakan angka midpoin dari kelas dengan frekuensi paling tinggi.
Mengukur Dispersi
Penyebaran atau variasi dari data nilai mean di sebut dispersi.
8
Dispersi terdiri dari 2 bagian :
Dipersi absolut yang terdiri dari range,variance,standar deviasi, percentiles,deciles,quartiles
2. Dipersi relatif yang berupa koefisien variasi.
Range
Adalah selisih antara nilai paling tinggi dan paling rendah dalam suatu observasi.
Rumus :
ungroup data
range = niali paling tinggi – niali paling rendah
group data
range = true upper limit dari kelas interval yang paling tinggi di krangi true lower limit dari kelas interval paling rendah.
Variance
Merupakan pangkat dua standar deviasi dari data nilai mean suatu observasi.
Rumus :
ungroup data s^2=(⅀x^(2 )–〖(⅀x)〗_n^2)/(n-1)
group data s^(2 = (〖⅀fx〗^2-〖⅀fx〗_n^2)/(n-1))
Standar Deviasi
Merupakan deviasi atau penyimpangan dari nilai mean suatu observasi.
Rumus :
a. ungroup data s = √(〖⅀x〗^(2 )– 〖(⅀x)〗_n^2 )/(n-1)
b. group data s = √(〖⅀fx〗^(2 )– 〖(⅀fx)〗_n^2 )/(n-1)
9 
4) percentiles,deciles,quartiles
rumus : pi = li + (((n)(i))/100)/n-cf wi
keterangan : pi = hasil perhitungan kelas persentiles
I = angka percentiles yang telah di tentukan
li= true lower limit dari kelas percentiles
n= total seluruh observasi
cf= cumulative frekeuncy di kelas median sebelum kelas percentiles
wi= besarnya kelas median
Coefficient of variation
rumus : cv = s/x x 100
Distribusi Normal
Distribusi normal merupakan distribusi data kuantitatif kontinu atau variabel X yang tersebarsecara merata dan simetris ,membentuk kurvaseperti lonceng.sifat penyebaran dari variabel Xadalah kontinudan berlaku untuk semua bilangan interval tertentu ,di sebut sebagai probabilty density function dengan tinggi kurva y untuk setiap nilai x adalahsebagai berikut :
y= 1/(σ√2π) e^(-1⁄2)(((x)- (µ))/σ) 2
Keterangan : µ=mean distribusi normal
σ=standar deviasi
e=bilangan exponential
π = jari – jari lingkaran


10
Distribusi normal sangat penting dan merupakan kerangka dasar dalam test statistik,dan harusmemenuhi kriteria sebagai berikut :
a.mempunyai dua parameter populasi yang lengkap yaitu mean dan standar deviasi.
b.kurva mempunyai bentuk seperti lonceng dan simetris terhadap mean.
c.mean,median dan mode dari seluruh distribusi adalah sama.
d.total daerah di bawah kurva nilainya adalah Satu
e.mempunyai ekor yang panjang di kedua sisi X sesuai dengan prediksi distribusi.
Teori Probabilitas dan Distribusi Binomial
Probabilitas adalah proporsi semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa ,baik secara teoritis maupun hipotesis.Aplikasi probabilitas yang penting dalam statistik adalah distribusi teoritis atau distribusi binomial.
sebagai contoh,bila kita memutar uang logam ,maka kemungkinan keluar muka dan belakang sama besar,di mana probabilitas muka (P)=0,5 dan probabilitas belakang (Q) = 1-p.keadaan ini di sebut sebagai distribusi binomial.sebaliknya bila kita main dulu,kemungkinan keluar masing-masing angka dari satu sampai dengan enam sama besar,sehingga probabilitasnya adalah 1/6,dan keadaan ini di sebut ditribusi multinomial.
Pada distribusi binomial,variabel populasinya adalah kualitatif atau di sebut atribut mewakili satu atau dua kategori,misalnya hidup atau mati,tinggi atau rendah dan lain sebagainya.di sini di hitung adalah proporsi dari masing kategori,misalnya kategori ya = p dan kategori mati =q atau (1-p).
Rumus : f=np
σ^(2 )=npq
σ= √npq
11 
Contoh 1 :Hasil tes masuk 100 orang mahasiswa FK ternyata 35% dari mereka berasal dari desa,ditanya berapa mean,variance dan standar deviasi populasi ?
Perhitungan :
p=0,35
q=(1-0,35)
µ=np
µ=100x 0,35=35
σ^(2 )=100(0,35 ×0,65)= 22,75
σ= √npq
σ=22,75 σ=4,76
Jadi mean populasi adalah 35 orang dengan variance 22,75 dan standar deviasi 4,76.
Contoh II : Hasil test IQ pada murid SD,di ketahui mean IQ = 120 dan proporsi murid memiliki IQ < 120 = 0,40,berapa jumlah murid SD,variance dan standar deviasi?
Perhitungan :
p=0,40
q=(1-p)
µ=np
120=n x 0,4
n=300 orang
σ^2=300(0,40x 0,60)=72
σ=√(72 )
σ=8,4
jadi jumlah murid SD adalah 300 orang dengan variance 72 dan standar deviasi 8,4.

12

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
statistik deskriptif merupakan metode memparkan hasil penelitian yang telah kita lakuakn dalam bentuk statistik popular yang sederhana ,sehingga setiap orang dapat lebih mudah mengerti dan mendapatkan gambaranyang jelas mengenai hasilpenelitian. (chandra,B,1995).
Pada suatu penelitian sering terdapat data yang jumlahnya cukup besar untuk memudahkan pengelohan datadi lakukan pengelompokan data dari beberapa kelompok dalam suatu format di sebut tabel frekuensi atau frekuensi ditribusi.
Tabel frekuensi ditribusi dapat di bagi menjadi dua berdasarkan jenis data yang di pergun akan : Frekuensi Distribusi Numerikal dan Frekuensi Distribusi Katagorikal
Berdasarkan jenisnya distribusi frekuensi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu Distribusi Frekuensi Relatif, Distribusi Frekuensi Komulatif dan Distribusi Frekuensi Komulatif Relatif.
Dalam menyajikan suatu gambar distribusi frekuensi dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu Histogram, Polygon, Kurva dan Ogive.
Sentral tedensi adalah nilai yang representatif dalam suatu kelompok observasi a ,yang di kenal dengan Mean,Median, dan Mode.
Mengukur Dispersi adalah Penyebaran atau variasi dari data nilai mean di sebut dispersi, Dispersi terdiri dari 2 bagian : Dipersi absolut yang terdiri dari range,variance,standar deviasi, percentiles,deciles,quartiles dan Dipersi relatif yang berupa koefisien variasi.
Probabilitas adalah proporsi semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa ,baik secara teoritis maupun hipotesis.Aplikasi probabilitas yang penting dalam statistik adalah distribusi teoritis atau distribusi binomial.
13 
Saran
Dalam makalah ini,penulis berharap semoga dalam pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis dan dapat mengetahui tentang Peran Diri.














14
DAFTAR PUSTAKA
Chandra.b(1995), Pengantar Statistik Kesehatan , jakarta : EGC

penekan saraf pusat

ASMA








KELOMPOK :
MUHAMMAD IKBAL
MUHAMMAD AL-AMIN
METRIANIS UTAMI
MARISSA
MALINDA


DOSEN PEMBIMBING: RINALDI IRWAN, S. Farm., Apt.


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TUANKU TAMBUSAI
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
BANGKINANG
2011

KATA PENGANTAR



Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “”Psikodepresiva’

Dalam menyelesaikan makalah ini saya banyak mendapatkan masukan dan saran untuk itu saya mengucapkan ucapan terima kasih kepada:
1. Rinaldi Irwan, S. Farm., Apt. selaku pengajar Konsep dasar keperawatan
2. Teman-teman yang telah memberikan masukan dan semangat kepada penulis.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna,untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih…….

Wassalam


Bangkinang, 5 November 201O



KELOMPOK




i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………...i
DAFTAR ISI…………………………………………………………..…....ii
BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Batasan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN...............................................................................
A.Psikodepresiva................................................................................2
B. Sedatif-.Hipnotik...........................................................................2
C. Kategori Sedatif-Hipnotik.............................................................2-5

BAB III : PENUTUP....................................................................................
A.Kesimpulan.....................................................................................6
B.Saran...............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................







ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat-obat penekan SSP menimbulkan penurunan aktivitas fungsional dalam berbagai tingkat pada sistem saraf pusat.penuruan aktivitas fungsional tergantung dari jenis dan jumlah obat yang di pakai.
Hipnotik Sedatif merupakan golongan obat depresan susunan saraf pusat (SSP) yang relatif tidak selektif, mulai dari yang ringan yaitu menyebabkan kantuk, menidurkan, hingga yang berat yaitu hilangnya kesadaran, keadaan anestesi, koma dan mati, bergantung kepada dosis.

B Batasan Masalah
Didalam pembahasan makalah ini akan membahas beberapa masalah penting yang berhubungan dengan”Psikodepresiva”.
B. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang Psikodepresiva.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui psikodepresiva
b. Mengetahui sedatif-hipnotik
c. Menetahui kategori sedatif-hipnotik

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Psikodepresiva
Psikodepresiva berefek menekan SSP dengan ketergantungan fisik dan psikis yang kuat (Tjay.T dkk).

B. Sedatif dan Hipnotik
Sedatif dan Hipnotik merupakan Berbagai senyawa mempunyai kemampuan mendepresi fungsi sistem saraf pusat (SSP) sehingga menimbulkan penenangan atau rasa kantuk(Www.medicastore.com)
1. Sedatif
Sedatif merupakan suatu obat mengurangi keterangsangan,menekan aktivitas, dan menenangkan penerimanya(http://merumerume wordfress.com).
Suatu obat sedatif yang efektif harus dapat mengurangi ansietas dan tanpa berefek pada fungsi motorik dan mental.
2. Hipnotik
Hipnotik merupakan suatu obat yang dapat menyebabkan kantuk dan mempermudah tidur serta mempertahankan tidur yang menyerupai tidur fisiologis(http://merumerume wordfress.com).
Jika di berikan dosis yang sangat tinggi obat-obat sedatif hipnotik dapat mancapai anestesi.
C. Kategori Sedatif dan Hipnotik
Kategori obat Sedatif dan Hipnotik di antaranya :
1. Senyawa Barbiturat
Barbiturat mendepresi aktivitas semua jaringan yang dapat terangsang secara reversibel, berkisar dari sedasi ringan sampai anastesia umum.
Masa kerja senyawa barbiturat ada 3 kelompok :
a) Masa kerja panjang ; fenobarbital ,mefobarbital , metabarbital yang di pakai untuk mengendalikan kejang (epilepsi).
2
b) Masa kerja sedang ; amobarbital , aprobarbital ,butabarbital yang di pakai untuk mempertahan kan tidur dalam jangka waktu panjang.
c) Masa kerja singkat ;penthotal yang di pakai untuk anestesi umum
Sekobarbital ,penthobarbital yang di pakai untuk penderita sulit untuk tidur(insomnia).
2. Senyawa benzodiazepin(minor tranquilizer atau antiansietas)
Beberapa obat Hipnotik Sedatif dari golongan Benzodiazepin digunakan juga untuk indikasi lain, yaitu sebagai pelemas otot, antiepilepsi, antiansietas dan sebagai penginduksi anestesis
Tiga senyawa benzodiazepin yang di pasarkan sebagai hipnotik : flurazefam ,temazepam ,triazolam.
Obat-obat yang aktif pada reseptor benzodiazepin dapat dibagi menjadi 4 kategori berdasarkan waktu paruh eliminasinya:
1) benzodiazepin kerja sangat singkat;
2) obat kerja-singkat, dengan t1/2 kurang dari 6 jam, antara lain: triazolam, zolpidem, nonbenzodiazepin (t1/2, sekitar 2 jam), dan zopiklon (t1/2 5 sampai 6 jam);
(3) obat kerja-sedang, dengan t1/2 6 sampai 24 jam, antara lain estazolam dan temazepam.
(4) obat kerja lama, dengan t1/2 lebih dari 24 jam, antara lain flurazepam, diazepam, dan kuazepam. Benzodiazepin dan metabolit aktifnya berikatan dengan protein plasma.
3. Senyawa sedatif-hipnotik baru.
1) Buspiron
Buspiron memperbaiki ansietas tanpa menimbulkan sedasi.

3
2) Zolpidem
Zolpidem merupakan suatu turunan dari imidazopiridin.bisa di gunakan untuk mengobati insomnia jangka pendek.
4.Senyawa sedatif-hipnotik tua
Obat ini meliputi kloralhidrat ,piperidinedion ,dan karbamat
Walaupun harga kloralhidrat murah sehingga punya daya tarik,akan tetapi dapat merupakan seyawa larut dalam air di enzim hati.

Obat-obat Hipnotik Sedatif yang beredar di Indonesia (http://merumerume wordfress.com) :
1. Flurazepam
Flurazepam diindikasikan sebagai obat untuk mengatasi insomnia. Hasil dari uji klinik terkontrol telah menunjukkan bahwa Flurazepam menguarangi secara bermakna waktu induksi tidur, jumlah dan lama terbangun selama tidur , maupun lamanya tidur. Mula efek hipnotik rata-rata 17 menit setelah pemberian obat secara oral dan berakhir hingga 8jam.

2. Midazolam
Midazolam digunakan agar pemakai menjadi mengantuk atau tidur dan menghilangkan kecemasan sebelum pasien melakukan operasi atau untuk tujuan lainnya Midazolam kadang-kadang digunakan pada pasien di ruang ICU agar pasien menjadi pingsan
3. Nitrazepam
Nitrazepam juga termasuk golongan Benzodiazepine. Nitrazepam bekerja pada reseptor di otak (reseptor GABA) yang menyebabkan pelepasan senyawa kimia GABA (gamma amino butyric acid). GABA adalah suatu senyawa kimia penghambat utama di otak yang menyebabkan rasa kantuk dan mengontrol kecemasan
4. .Estazolam
Estazolam digunakan jangka pendek untuk membantu agar mudah tidur dan tetap tidur sepanjangmalam.
4
5. ZolpidemTartrate
Zolpidem Tartrate bukan Hipnotika dari golongan Benzodiazepin tetapi merupakan turunan dari Imidazopyridine. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 10 mg. Zolpidem disetujui untuk penggunaan jangka pendek (biasanya dua minggu) untuk mengobati insomnia.












5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Psikodepresiva berefek menekan SSP dengan ketergantungan fisik dan psikis yang kuat (Tjay.T dkk).
2. Sedatif dan Hipnotik merupakan Berbagai senyawa mempunyai kemampuan mendepresi fungsi sistem saraf pusat (SSP) sehingga menimbulkan penenangan atau rasa kantuk(Www.medicastore.com)
3. Sedatif merupakan suatu obat mengurangi keterangsangan,menekan aktivitas, dan menenangkan penerimanya(http://merumerume wordfress.com)
4. Hipnotik merupakan suatu obat yang dapat menyebabkan kantuk dan mempermudah tidur serta mempertahankan tidur yang menyerupai tidur fisiologis(http://merumerume wordfress.com).
5. Kategori obat Sedatif dan Hipnotik di antaranya :
a. Senyawa Barbiturat
b. Senyawa benzodiazepin
c. Senyawa sedatif-Hipnotik baru
d. Senyawa sedatif-Hipnotik tua
6. Obat-obat Hipnotik Sedatif yang beredar di Indonesia (http://merumerume wordfress.com) :
a) Flurazepam
b) Midazolam
c) Nitrazepam
d) Estazolam
e) ZolpidemTartrate

6
B. Saran
Dalam makalah ini,penulis berharap semoga dalam pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis .






















7
DAFTAR PUSTAKA
Katzung.B.G(1997), Farmakologi Dasar Dan Klinik, Jakarta: EGC
Kee.J.L(19960, Pendekatan Proses Keperawatan , Jakarta : EGC
Hasan.A(2010), Farmako II!Di peroleh pada tanggal 05 November 2010,dari http://merumerume wordpress.com
Www.Medicastore.com
Tjay.t.h(2010), Obat-obat penting: khasiat, penggunaan dan efek sampingnya! peroleh pada tanggal 05 November 2010,dari google books

TINDAKAN KEPERAWATAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang teori tindakan praktek kebutuhan dasar manusia 2.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tentang perawatan diri pada mulut dan gigi
b. Mengetahui tentang perawatan diri pada alat kelamin
c. Mengetahui tentang pemenuhan kebutuhan cairan dan elekrolit
d. Mengetahui tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi
e. Mengetahui tentang perawatan luka.














1 
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perawatan Diri Pada Mulut dan Gigi
Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya,sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk.banyak organ yang berada dalam mulut,seperti orofaring,kelenjar paratiroid,tonsil,uvula,kelenjar sublingual,kelenjar submaksilaris dan lidah.
1. Masalah pada mulut dan gigi
Masalah yang sering terjadi pada kebersihan mulut dan gigi,antara lain :
a. Halitosis, bau yang tidak sedap yang dapat di sebabkan oleh kuman atau lainnya.
b. Ginggivitas, radang pada daerah gusi.
c. Karies, radang pada gigi.
d. Stomatitis, radang pada daerah mukosa.
e. Peridontal, desease(gusi yang mudah berdarah dan bengkak).
f. Glostitis, radang pada lidah.
g. Chilosis,bibir yang pecah-pecah.
2. Merawat mulut dan gigi
Merawat mulut dan gigi merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi dengan cara membersihkan serta menyikat gigi dan mulut secara teratur.
Tujuan perawatan ini adalah mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut,membantu menambah nafsu makan,serta menjaga kebersihan gigi dan mulut.
B. Perawatan Diri Pada Alat Kelamin
Perawatan diri pada alat kelamin yang di maksud adalah pada alat kelamin perempuan, yaitu perawatan diri pada organ eksterna yang terdiri atas mons veneris ,terletak di depan simpisis pubis,labia mayora;yang merupakan dua lipatan besar membentuk vulva,labia minora; yang merupakan dua lipatan kecil diantara atas labia 2 mayora,klitoris,kemudian bagian yang terkait di sekitarnya,seperti uretra,vagina,perineum dan anus.
1. Vulva higiene
Vulva higiene merupakan tindakan keperwatan pada pasien yang tidak mampu membersihkan vulva sendiri .
Tujuannya adalah mencegah terjadinya infeksi pada vulva dan menjaga kebersihan vulva.
C. Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Cairan dan elektrolit sangat berguna dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia.kebutuhan caairan dan elektrolit bagi manusia berbeda-beda sesuai dengan tingkat usia seseorang.kebutuhan cairan sagat di perlukan tubuh dalam mengangkut zat makanan ke dalam sel,sisa metabolisme,memelihara suhu tubuh,mempermudah eliminasi dan membantu pencernaan.di samping kebutuhan cairan,elektrolit sangat penting untuk menjaga keseimbangan asam dan basa,konduksi saraf ,kontraksi muskular dan osmolaritas.
Kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi sistem organ tubuh terutama ginjal.untuk mempertahankan kondisi cairan dan elektrolit seimbang maka pemasukan harus sesuai dengan kebutuhan.pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam pelayanan keperawatan dapat di laukan melalui pemberian cairan peroral atau intavena.
1. Pemberian cairan melalui infus.
Pemberian cairan melalui infus merupakan Tindakan keperawatan di lakukan pada pasien yang memerlukan masukan cairan melalui intravena(infus).pemberian cairan infus di berikan pada pasien yang mengalami pengeluran cairan yang berat.tindakan memerlukan kesterilan mengingat lansung berhubungan dengan pembuluh darah.pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan ke dalam vena diantaranya vena sefalika,mediana kubiti,vena safena dan vena temforalis frontalis.selain pemberian infus pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan,juga dapat di lakukan pada pasien syok,pra dan pascabedah,sebelum tranfusi darah atau pasien membutuhkan pengobatan tertentu.
3
Tujuannya memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian nutrisi
D. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan di gunakan dalam aktivitas sehari-hari.
1. Nutrien merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan
Macam-macam nutrien :
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Protein
d. Mineral
e. Vitamin
f. Air
2. Masalah kebutuhan nutrisi
Gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas ;
a. kekurangan nutrisi
b. kelebihan nutrisi
c. obesitas
d. malnutrisi
e. diabetes mellitus
f. hipertensi
g. jantung koroner
h. kanker
3. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada orang sakit yang tidak mampu secara mandiri dapat di lakukan dengan cara membantu memenuhinya melalui oral,enteral(pipa lambung) dan parenteral
a. Pembrian nutrisi melalui pipa lambung
Pembrian nutrisi melalui pipa lambung merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien yang tidak mampu memnuhi kebutuhan nutrisi peroral atau adanya gangguan fungsi menelan dengan cara memberi makan melalui pipa lambung. 4
Tujuan Pembrian nutrisi melalui pipa lambung untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
E. Perawatan Luka
Luka merupakan suatu keadaan terputusnnya kontinuitas jaringan tubuh yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
1. Jenis luka
Jenis luka di bagi menjadi :
a. Berdasarkan sifat kejadian luka di bagi 2 :
1) Luka sengaja misalnya terkena radiasi atau bedah
2) Luka tidak di sengaja misalnya luka terkena trauma
Luka tidak di sengaja di bagi :
a) Luka tertutup ; jika terjadi robekan
b) Luka terbuka ; jika terjadi robekan,seperti :
• Luka abrasio
• Luka puncture
• Luka hautration
b. Berdasarkan penyebabnya luka di bagi 2 :
1) Luka mekanik terdiri atas :
a) Vulnus scissum
b) Vulnus contusum
c) Vulnus kaceratum
d) Vulnus punctum
e) Vulnus seloferadum
f) Vulnus morcum
g) Vulnus abrasio
2) Luka non mekanik terdiri atas :
a) Zat kimia
b) Termik
c) Radiasi
d) Sengatan listrik
5
2. Proses penyembuhan luka
Proses penyembuhan luka melalui empat tahap :
a. tahap respon inflamasi akut akibat cedera
b. tahap destruktif
c. tahap poliferatif
d. tahap maturasi
3. Faktor mempengaruhi penyembuhan luka.
Proses penyembuhan luka di pengaruhi oleh berbagai faktor :
a. Vaskularisasi
b. Anemia
c. Usia
d. Penyakit lain
e. Nutrisi
f. Kegemukan
4. Merawat luka
Merawat luka merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk membantu proses percepatan penyenbuhan luka.
Dalam merawat luka di butuhkan sterilitas mengingat luka sangat rentan terhadap masuknya mikroorganisme dan adanya disintegritas jaringan.
Tujuan merawat luka untuk mencegah infeksi silang dan mempercepat proses penymbuhan luka.








6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Merawat mulut dan gigi merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi dengan cara membersihkan serta menyikat gigi dan mulut secara teratur.tujuan perawatan ini adalah mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut,membantu menambah nafsu makan,serta menjaga kebersihan gigi dan mulut.
2. Vulva higiene merupakan tindakan keperwatan pada pasien yang tidak mampu membersihkan vulva sendiri.Tujuannya adalah mencegah terjadinya infeksi pada vulva dan menjaga kebersihan vulva
3. Pemberian cairan melalui infus merupakan Tindakan keperawatan di lakukan pada pasien yang memerlukan masukan cairan melalui intravena(infus).pemberian cairan infus di berikan pada pasien yang mengalami pengeluran cairan yang berat. Tujuannya memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian nutrisi
4. Pemberian nutrisi melalui pipa lambung merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien yang tidak mampu memnuhi kebutuhan nutrisi peroral atau adanya gangguan fungsi menelan dengan cara memberi makan melalui pipa lambung.Tujuan Pembrian nutrisi melalui pipa lambung untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
5. Merawat luka merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk membantu proses percepatan penyenbuhan luka.Tujuan merawat luka untuk mencegah infeksi silang dan mempercepat proses penymbuhan luka.
B. Saran
Dalam makalah ini,penulis berharap semoga dalam pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis.


7
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,Aziz Alimul( 2007).Pengantar kebutuhan dasar manusia 1, Jakarta: Salemba Medika
Hidayat,Aziz Alimul( 2007).Pengantar kebutuhan dasar manusia 2, Jakarta: Salemba Medika
Hidayat,Aziz Alimul( 2004).Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia , Jakarta: EGC

PERAN DIRI

PERAN DIRI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial yangberhubungan dengan fungsi individu pada berbagai kelompok sosial.
Peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Keliat, 1992 ).terdiri dari konflik peran yang tidak jelas dan peran yang tidak sesuai atau peran yang terlalu banyak.Posisi di masyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran karena struktur sosial yang menimbulkan kesukaran, tuntutan serta posisi yang tidak mungkin dilaksanakan.
Gangguan penampilan peran adalah berubah atau terhenti fungsi peran yang disebabkan oleh penyakit, proses menua, putus sekolah, putus hubungan kerja
B. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang peran diri
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengenal defenisi peran,pembagian peran,transisi peran,penyebab gangguan peran
b. Mampu mengenal proses keperawatan dari klien dengan Gangguan penampilan peran.
c. Agar pembaca memiliki pengetahuan tentang tinjauan teoritis dari peran diri.


C.Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan dengan masalah gangguan penampilan peran ?






















BAB II
DASAR TEORITIS
A.Konsep Dasar
1. Defenisi Peran
Peran diri adalah serangkaian prilaku yang di harapkan oleh masyarakat yang sesuai dengan fungsi yang ada dalam masyarakat atau suatu pola atau sikap,prilaku,nilai dan tujuan yang di harapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Alimul,A.2007)
Peran diri adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkannya dari seseorang berdasarka dan posisinya di masyarakat (Keliat, 1992 ).
Peran diri adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21)
Gangguan penampilan peran adalah berubah atau terhenti fungsi peran yang disebabkan oleh penyakit, proses menua, putus sekolah, putus hubungan kerja
2. Pembagian Peran
Peran terbagi menjadi 2 macam :
a. Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya pilihan.
Ex : peran tu uda ,kita sbg perwat karena tidak ada tim kesehtan lain ,kita harus slalu siap
b. Peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu.
Ex : Peran sbg perawat ,itu yang kita pilih.
3. Transisi Peran
Sepanjang kehidupan individu sering menghadapi perubahan-perubahan peran, baik yang sifatnya menetap atau sementara yang sifatnya dapat karena situasional. Hal ini, biasanya disebut dengan transisi peran.
Transisi peran tersebut dapat di kategorikan menjadi beberapa bagian, seperti berikut :
a. Transisi peran perkembangan adalah perubahan normatif yang berkaitan dengan ertumbuhan. Perubahan ini termasuk tahap perkembangan dalam kehidupan individu atau keluarga dan norma-norma budaya, nilai-nilai tekanan untuk penyesuaian diri.
Ex :sewaktu anak anak begini peran/tugasny a. remaja begini .dewasa begini perannya
b. Transisi peran situasi terjadi dengan bertambah atau berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran atau kematian.
c. Ex :yesman anak bermain,beljar lahir adik kita, otomatis bertambah peran kita sprti mengasuh adik kita.
d. Ex: kerja kita hanya bljr ,tapi karena tua kita telah meninggal kerja orng tua kita yang mengerjakan.
e. Transisi peran sehat sakit sebagai akibat pergeseran dari keadaan sehat ke keadaan sakit. Transisi ini mungkin dicetuskan oleh kehilangan bagian tubuh, perubahan ukuran, bentuk, penampilan dan fungsi tubuh, perubahan fisik, prosedur medis dan keperawatan
4. Penyebab gangguan peran
Pada klien yang sedang dirawat di rumah sakit otomatis peran sosial klien berubah menjadi peran sakit. Peran klien yang berubah adalah :
1) Peran dalam keluarga
2) Peran dalam pekerjaan/sekolah
3) Peran dalam berbagai kelompok
Klien tidak dapat melakukan peran yang biasa dilakukan selama dirawat dirumah sakit. Atau setelah kembali dari rumah sakit, klien tidak mungkin melakukan perannya yang biasa.
Menurut Stuart dan Sundeen ada 5 ( lima ) factor yang mempengaruhi penyesuaian diri dengan peran :
a) Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran
b) Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran individu
Ex :sesuai tanggapan orang tua Peran kita sbgi prwt ..
c) Keseimbangan dan kesesuaian antara peran yang dilakukan
d) Keselarasan harapan dan kebudayaan dengan peran
e) Kesesuaian situasi/keadaan yang dapat mendukung pelaksanaan peran

Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan gangguan peran sebagai berikut
 Konflik peran interpersonal
Individu dan lingkungan tidak mempunyai harapan peran yang selaras/sesuai.Contoh peran yang tidak adekuat/memadai
 Kehilangan hubungan yang penting
 Perubahan peran seksual
 Keragu-raguan peran

 Perubahan kemampuan fisik untuk menampilkan peran sehubungan dengan proses menua
 Kurangnya kejelasan peran atau pengertian tentang peran
 Ketergantungan obat
 Kurangnya keterampilan sosial
 Perbedaan budaya
 Harga diri rendah
 Konflik antar peran yang sekaligus di perankan.
B.Asuhan keperawatan
1). Pengkajian
 Identitas klien
• Nama
• Umur
• Jenis kelamin
• Tanggal masuk
• Dsb
 Data dasar pengkajian klien
DS :
DO :
2) .Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa yang mungkin muncul adalah:
Gangguan penampilan peran berhubungan dengan perubahan pada lingkungan
Sosial.
Kriteria Hasil :
1. Menyatakan penerimaan situasi diri
2. Membuat tujuan realitas/rencana untuk masa depan.
3. Memasukkan perubahan dalam konsep diri tanpa peran diri negatif.
3). Perencanaan
Mandiri :
1. Kaji perubahan pada pasien.
Rasionalnya: perubahan tiba-tiba, tak diantisipasi, membuat perasaan kehilangan pada kehilngan aktual/ yang dirasakan . ini memerlukan dukungan dalam perbaikan optimal.
2. Terima dan akui ekspresi frustasi ketergantungan, marah, kedukaan, dan kemarahan.
Rasionalnya: penerimaan perasaan sebagai respon normal terhadap apa yang terjadi membantu perbaikan. Mendorong pasien sebelum siap untuk menerima situasi. Penyangkalan mungkin lama dan mungkin mekanisme adaptif karna pasien tidak siap mengatasi masalah pribadi.
3. Bersikap realistis dan positif selama pengobatan pada penyuluhan kesehatan,dan menyusun tujuan dalam keterbatasan.
Rasionalnya: meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara pasien dan perawat.
4. berikan harapan dalam parameter situasi individu jangan memberikan keyakinan yang salah.
Rasionalnya: meningkatkan prilaku positif dan memberikan kesempatan untuk menyusun tujuan dan rencana untuk masa depan berdasarkan realistis.
5. berikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha untuk mengikuti tujuan rehabilitasi.
Rasionalnya: kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya prilaku koping positif,

Kolaborasi
1) Rujuk ke terapi fisik, konsul kejuruan, dan konsul psikiatrik.
Rasionalnya: membantu dalam mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kemandirian
4) Implementasi
Mandiri :
1. Mengkaji perubahan pada pasien.
2. Menerima dan mengakui ekspresi frustasi ketergantungan, marah, kedukaan, dan kemarahan
3. menyikapi realistis dan positif selama pengobatan pada penyuluhan kesehatan,dan menyusun tujuan dalam keterbatasan.
4. Memberikan harapan dalam parameter situasi individu jangan memberikan keyakinan yang salah.
5. Memberikan penguatan positifterhadap kemajuan dan dorong usaha untuk mengikuti tujuan rehabilitasi.
Kolaborasi:
1) Merujuk ke terapi fisik, konsul kejuruan, dan konsul psikiatrik.
5) Evalausi









BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.Peran adalah serangkaian prilaku yang di harapkan oleh masyarakat yang sesuai dengan fungsi yang ada dalam masyarakat atau suatu pola atau sikap,prilaku,nilai dan tujuan yang di harapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (.Aziz.A.,2007)
2.Peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkannya dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Keliat, 1992 ).
3.Gangguan penampilan peran adalah berubah atau terhenti fungsi peran yang disebabkan oleh penyakit, proses menua, putus sekolah, putus hubungan kerja
B.Saran
Dalam makalah ini,penulis berharap semoga dalam pembahasan ini
Dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis dan dapat mengetahui tentang Peran Diri.













6
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,Aziz( 2007).Pengantar kebutuhan dasar manusia, Jakarta: Salemba Medika
Flyingdutchman. Y(2010), Asuhan Keperawatan Jiwa!Di peroleh pada tanggal 01 oktober 2010,dari http://yoehades flyingdutchman.blogspot com.

mekanisme pembelaan ego

Nama : MUHAMMAD IKBAL
NIM : 090414-201020
TUGAS : Keperawatan jiwa
Topik : Mekanisme Pembelaan Ego
Mekanisme pembelaan Ego :
1. Fantasi : memuaskan keinginan yang terhalang,dengan prestasi khayalan.
2. Penyangkalan : melindungi diri sendiri terhadap kenyataan yang tidak menyenangkan dengan menolak menghadapi hal itu,sering dengan cara melarikan diri seperti menjadi sakit atau kesibukan yang lain-lain.
3. Rasionalisasi : berusaha membuktikan bahwa prilakunya itu masuk akal dan dapat dibenarkan sehingga di setujui oleh diri sendiri dan masyarakat.
4. Identifikasi : menambah rasa harga diri,dengan menyamakan dirinya dapaengan orang atau instituti yang mempunyai reputasi.
5. Introyeksi : meyatukan nilai dan norma luar denganstruktur egonya sehingga individu tidak tergantung pada belas kasihan dari luar yang dirsakan sebagai ancaman.
6. Represi : mendorong pikiran yang menyakitkan atau berbahaya masuk ke alam sadar.
7. Regresi : mundur ke tingkat perkembanagan yangbrlum matang,dengan responsyang kurang matang dan biasany juga dengan aspirasi yang kurang.
8. Proyeksi : menyalahkan orng lain dengan kesukarannya ataukeinginannya yang tidak baik.
9. Penyusunan reaksi : mencegah keinginan yang berbahaya bila diekpresikan,dengan melebihkan sikap dan prilaku yang berlawanan dan menggunakannyasebagai rintangan.
10. Sublimasi : mencari penmuasaan atau menghilangkan keinginan sexualdalamkegitan non sexual.
11. Kompensasi: menutupi kelemahan dengan menonjolkan sikap yang diinginkan atau pemuasaan secara berlebihan dalam satu bidang karena mengalami frustasi dalam bidang lain.
12. Salah-pindah : melepaskan perasaanyang terkekang,,biasanya permusuhan,pada yang tidak begitu berbahay .
13. Pelepasan : menebus dan dengan demikian meniadakan keinginan atau tindakan yang tidak bermoral.
14. Penyekatan emosional : mengurangi keterlibatan ego dan menarik diri menjadi pasif untuk melindungi diri sendiri dari rasa sakit.
15. Isolasi (inteketualisasi) : memutuskan pelepasan efektif karena keadaan menyakitkanatau memisahkan sikap-sikapyang bertentangan dengan tembokyang tahanlogika.
16. Simpatisme : berusaha memperoleh simpati dariorang laindan demikian menyokong rasa harga diri ,meskipun gagal dalam suatu usaha.
17. Pemeranan :mengurangi kecemasan yangdi babngkitkanleh keinginan yang terlarangdengan membiarkan ekpresinya.

DAFTAR PUSTAKA
Maramis ,Willy F (2009), Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa ,Jakarta : EGC

masalah keb cairan dan elektrolit

Nama : MUHAMMAD IKBAL
NIM : 090414-201020
Tugas : KMB
1.Masalah kebutuhan caian
A. Hipervolume atau Dehidrasi
Kekurangan cairan eksternal terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan pengeluaran cairan.tubuh akan merespons kekurangan cairan tubuh dengan mengosongkan cairan vaskuler.sebagai kompensasi akibat penurunan cairan intersitial, tubuh akan mengalirkan cairan keluar sel.
Ada 3 macam kekurangan cairan eksternal , yaitu :
1. Dehidrasi isotonik terjadi jika tubuh kehilangan jumlah cairan dan elektrolit seimbang.
2. Dehidrasi hipertonik terjadi jika tubuh kehilangan lebih banyak air dari pada elektrolit.
3. Dehidrasi hipotonik terjadi jika tubuh kehilangan lebih banyak elektolit dari pada air.
Macam dehidrasi berdasrkan darjatnya :
1. Dehidrasi berat, dengan ciri-ciri :
a. Pengeluaran cairan sebanyak 4-6 lt
b. Serum natrium mencapai 159-166 mEq/lt
c. Hipotensi
d. Turgor kulit buruk
e. Oliguria
f. Nadi dan pernapasan meningkat
g. Kehilangan cairan mencapai lebih 10% BB
2. Dehidrasi sedang, dengan ciri-ciri :
a. Kehilangan cairan 2-4 lt
b. Serum natrium mencapai 152-158 mEq/lt
c. Mata cekung
3. Dehidrasi ringan dengan ciri kehilangan cairan mencapai 5% BB
B. Hipervolume atau Hiperhidrasi
Terdapat dua manifestasi yang di timbulkan akibat kelebihan cairan yaitu hipervolume(peningkatan volume darah) CARA MENGATASI dan edema(kelebihan cairan pada intersitial).CARA MENGATASI
Normalnya cairan intersitial tidak terikat dengan air, tetapi elastis dan hanya terdapat diantara jaringan.
Edema anasarka adalah edema yang terdapat diseluruh tubuh.peningkatan tekanan hidrostatik yang sangat besar menekan sejumlah cairan sehingga kemembran kapiler paru yang menyebabkan edema paru dan dapat menyebabkan kematian.
Kelebihan cairan ekstraseldi hubungkan dengan gagal jantung,sirosis hati dan kelainan ginjal.
Kelebihan ekstrasel gejala yang sering timbulkan adalah edema perifer,asites,kelopak mata membengkak ,suara napas ronchi basah,penambahan BB tidak normal.
2. Masalah Kebutuhan Elektolit
a) Hiponatremia
Hiponatremia merupakan suatu keadaan kekurangan kadar natriumdalam plasma darah yang di tandai dengan adanya kadar natrium dalam plasma sebanyak kurang 135 mEq/lt, rasa haus berlebiha, denyut nadi yang cepat, hipotensi, konvulsi, dan membran mukosa kering.Hiponatremia disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh secara berlebihan, misalnya ketika tubuh mengalami diareyang berkepanjangan.
b) Hipernatrenia
Hipernatremia merupakan suatu keadaan dimana kadar natrium plasma tinggi, ditandai dengan mukosa kering, oligari, turgor kulit buruk dan permukaan kulit membengkak,kulit kemerahan, lidah kering, konvulsi, suhu badan naik, serta kadam natrium dalam plasma lebih dari 145 mEq/lt.di sebabkan karena dehidrasi, diare, pemasukan air berlebihan sedangkan pemasukan garam sedikit.
c) Hipokalemia
Hipokalemia merupakan suatukeadaan kekurangan kadar kalium dalam darah.sering terjadi pada pasien yamg diare berkepanjangan yang ditandai dengan lemahnya denyut nadi, turunnya TD, tidak nafsu makandan muntah,perut kembung, lemah dan linaknyaotot tubuh danturunnya kadar kalium hingga kurang dari 3,5 mEq/lt
d) Hiperkalemia
Hiperkalsemia merupakan keadaan dimanakadar kaliumdalam darah tinggi,sering terjadi pada pasien luka bakar, penyakit ginjal, asidosis metabolik.pemberian kalium yang berlebihan melalui intravena yang ditandai dengan adanya mual,aritmia,kelemahan,sedikitnya jumlah urinr,adanya kecemasansrta kadar kalium plasma mencapai lebihdari 5mEq/lt.
e) Hipokalsemia
Hipokalsemia merupakankondisikekurangan kadar kalium dalam plasma darh yang di tandaindengandanya kram otot dan kram perut, kejang, bingung, kadar kalisum dalam plasma kurang dari4,3mEq/ltdan kesemutan pada jari dan sekitar mulut yang disebabkan pengaruh pengangkatan kelenjar gondok, serta kehilangan sejumlah kalsium karena sekresi intestinal.
f) Hiperkalsemia
Hiperkalsemia merupakan sutu keadaan berlebihan kadar kalsium dalam darah yang dapat terjadi pada pasien yang mengalami pengangkatan kelenjar gondok dan makan vitamin D secara berlebihan,di tandai dengan adanya nyeri pada tulang, relaksasi otot,batu ginjal,mual-mual,koma dan kadarkalsium plasma mencapai lebih dari 4,3 mEq/lt.
g) Hipomagnesia
Hipomagnesia merupakan keadaann kekurangan kadar magnesium dalam darh di tandai denganadanya iritabilitas, tremor, kram pada kaki dan tangan,takikardi, hipertansi, disoriensi, dan konvulsi.kadar magnesium dalamdarh mencapai kurang dari 1,3 mEq/lt.
h) Hipemagnesia
Hipermagnesia merupakan kondisi berlebihnya kadar magnesium dalam darh di tandai dengan adanya koma, gangguan pernapasan, dan kadar magnesium mencapailebih dari 2,5 mEq/lt.
3.Masalah Keseimbangan Asam-Basa
a) Asidosis respiratorik
Asidosis respiratorik merupakan suatu keadaan yang di sebabkan oleh kegagalan sistem pernapasan dalam membaung karbondioksida dari cairan tubuh sehinggaterjadi kerusakan perbapasan,peningkatan pCO2 arteri di atas 45 mmHg, dan penurunan Ph hingga kurang 7,35 yang dapt di sebabkan oleh adanya penyakit obstruksi, traumakepala, pendarahan.
b) Asidosis metabolik
Asidosis metabolik merupakan suatu keadaan kehilangan basa atau terjadinya penumpukan asam yang ditandai dengan adanyapenurunan pH hingga kurang dari 7,35 dan HCO3 kurang dari 22mEq/lt.
c) Alkalosis respiratorik
Alkalosis respiratorik merupakan suatu keadaan kehilangan CO2 dari paru yang dapat menimbulkan terjadinya pCO2 arteri kurang 35 mmHg dan pH lebih 7,45 akibat adanya hiperventilasi, kecemasan, emboli paru dan lain-lain.
d) Alkalosis metabolik
Alkalosis metabolik merupakan suatu keadaan kehilangan ion hidrogen atau penambahan basa pada cairan tubuh dengan adanya peningkatan bikarbonat plasm lebih 26 mEq/lt dan pH arteri lebih 7,45.